Lanjutnya lagi, pihaknya ingin melestarikan budaya ngatepel yang memiliki nilai kuat diperadaban manusia. Lomba ngatepel selain memiliki ciri ketepatan, ketangkasan dan insting atlit.
“Lombanya ketepatan menembak sasaran dengan jarak 11 meter, sasaran ditandai dengan nomor. Nomor tinggi lingkarannya lebih kecil, kita menggunakan nomor genap dari nomor 2 hingga nomor 10”, terang Entis.
Juara lomba ngetepel tersebut, diboyong oleh delegasi dari Bandung. Juara pertama diraih oleh Aris Restu dari Jelekong Bandung yang berhak memboyong hadiah Ayam Pelung. Juara kedua Aceng dari Perum Cempaka Karangpawitan Garut dan juara ketiga Rohman Andi dari Jelekong Bandung.
“Kami ucapkan banyak terimaskasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan acara lomba ini. Kami pun berharap kepada pemerintah daerah terutama dinas pariwisata dan dinas pemuda olahraga, agar ke depan olahraga ngetepel memiliki tempat sebagai cabang olahraga yang dilombakan diberbagai event”, pungkas Entis. ( Fitri)**
Komentar ditutup.