HARIANGARUTNEWS.COM – Bagi sebagian orang, bantuan yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kepada warga para Pedagang Kaki Lima (PKL), Tukang Delman dan Abang Becak. Umumnya mereka merasa bahagia, senang dan terbantu karena telah menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Garut dalam program Social Safety Net. Namun hal ini tidak dirasakan oleh salah seorang pedagang yang berada di Jalan Mawar, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota.
Adalah Sumiarsih (54) warga Jalan Mawar RT 02/03 Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota ini hanya bisa mengelus dada berwajah lesu karena tak menerima bantuan tersebut. Padahal kata dia, kalau berbicara terdampak, sangat terdampak sekali.
“Beberapa bulan terakhir ini usaha dagang saya sangat sepi pembeli. Saat ini pun, modal dagang habis digunakan kebutuhan hidup,” ujar Sumiarsih, saat diwawancarai hariangarutnews.com, Jum’at (23/07/2021).
Sumiarsih tadinya berharap, karena ada informasi pedagang akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Garut melalui Dinas Sosial dengan program Social Safety Net. Namun disisi lain, ia juga bingung tak pernah ada yang mendata, baik pihak pemerintahan kelurahan atau langsung dari Dinas Sosial Kabupaten Garut.
“Saya bingung kemana saya harus mengajukan. Sementara yang lain hari ini mengantri menerima bantuan, saya kok enggak ada panggilan selaku penerima. Kan sama saya juga terdampak,” ungkapnya.
Ia berharap kepada Pemkab Garut dalam hal ini Dinas Sosial, selektif dalam mendata atau menerima usulan, sehingga warga pedagang yang memang layak menerima bantuan terdampak PPKM benar-benar terakomodir semuanya.
“Saya juga warga Garut, terdampak iya, masa saya tidak mendapat bantuan,” pungkasnya. (Ndy)
