HARIANGARUTNEWS.COM – Satu fasilitas layanan kesehatan Puskesmas dan satu kantor desa di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut ditutup mulai Kamis (03/12/2020). Hal ini dilakukan karena adanya tenaga kesehatan (nakes) dan perangkat desa dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Kepala Puskesmas Wanaraja, Yeti Heryati SKM MKM, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler menuturkan, penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah kerjanya terus bertambah. Satu hari terakhir ada 5 orang dinyatakan positif, sehingga akumulasi secara keseluruhan menjadi 39 orang.
“Terjadi penambahan lima kasus positif, diantaranya tiga orang nakes, satu orang dari Puskesmas Wanaraja dan dua orang dari rumah sakit swasta yang bekerja di luar wilayah Kecamatan Wanaraja. Dan hari ini juga terdapat satu orang pasen Covid-19 yang meninggal dunia, asal Desa Wanajaya. Ini merupakan kasus baru ada yang meninggal dan juga ada nakes yang terpapar di Wanaraja,” tutur Yeti.
Dijelaskan Yeti, penambahan kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD dr Slamet Garut, pada sampel hasil sweb test atau yang pernah kontak erat pasen Covid-19.
Dampak dari meningkatnya kasus positif Corona, kata Yeti, terutama yang menimpa satu orang nakes dan satu perangkat desa, maka UPT Puskesmas Wanaraja dan Kantor Desa Wanaraja ditutup sementara pelayanan, upaya memutus mata rantai penyebaran virus, sambil menunggu hasil RT PCR selanjutnya.
“Hingga saat ini diperoleh kesimpulan sementara bahwa, masih mungkin terjadi penambahan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi, baik dari transmisi lokal maupun impor. Perlu di ingat, kita masih menunggu hasil swab test beberapa perangkat desa yang kemarin di lakukan tracing dan tracking,” kata Yeti.
Ditambahkannya, hal ini juga mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan mengenakan masker saat keluar rumah, pungkasnnya. (Irwi)
