HARIANGARUTNEWS.COM – Longsor yang terjadi di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, pada Rabu (2/12/2020) mengakibatkan 15 rumah tertimbun dan 48 rumah lainnya terancam. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, Kamis (03/12/2020).
“Longsor di Talegong ini ada 15 rumah yang tertimbun dan ada 48 rumah yang terancam. Kemudian dari sisi akses, ini merupakan jalan provinsi. Alhamdulilah dari provinsi juga tadi sudah mengirim alat berat, tapi karena tanahnya masih bergerak alat berat tersebut masih belum bisa dioperasikan,” ujar Helmi.
Lanjut dikatakan Helmi, untuk alternatif jalan lain yang lama. Ia juga sudah memerintahkan dinas terkait untuk meninjau kondisi jalan yang lama agar bisa dipergunakan sebagai jalan alternatif.
Untuk 33 rumah yang terancam, kata Helmi, tentu harus segera di evakuasi, dengan mengintruksikan Dinas Sosial dan BPBD, agar menyiapkan pengungsian bagi warga bagi warga yang rumahnya terdampak.
“Untuk dapur umum kita persiapkan baik dari relawan dan dari pemkab untuk melayani kebutuhan para pengungsi. Saya melihat, kondisi tanah disana walaupun ini harus dikaji lagi, nanti akan ada tim setelah tanggap darurat untuk menilai kondisi tanah. Jadi sementara yang kita lihat, ini harus segera direlokasi, dicarikan tanah tempat yang layak untuk tempat tinggal para pengungsi,” bebernya.
Untuk para pengungsi Helmi meminta agar warga mengungsi semuanya, karena saat ini masih ada yang bertahan. Warga, imbuh ia, jangan merasa khawatir terhadap barang barang yang berharga yang ditinggalkan, karena sudah memerintahkan pihak kecamatan melakukan penjagaan dan patroli.
“Untuk kerugian belum bisa di pastikan, saat ini sedang didata. Kemungkinan nanti malam sudah bisa diliat berapa kerugian yang diakibatkan oleh longsor tersebut,” pungkasnnya. (YB)
