“Ya, ini untuk menghibur anak-anak yang trauma atas bencana alam ini, selain dengan game saya beri kejutan dengan hadiah permen loli,” ujarnya, Rabu (14/10/2020).
Lanjut dikatakan dr Hani, selain ada rasa was-was bencana banjir bandang akan kembali datang, puluhan anak mengaku trauma karena menyaksikan secara langsung bencana tersebut. Sehingga, sambung ia, anak-anak perlu diberikan penjelasan tentang bencana tersebut termasuk bagaimana cara menghadapinya.
“Di sekolah soal banjir bandang ini memang sudah disampaikan, tetapi perlu memberikan penjelasan kembali yang lebih detail,” ungkap Hani.
Dalam kondisi keceriaan anak tersebut, istri orang nomor dua di Garut ini memberikan edukasi tentang bagaimana cara mencegah agar bencana banjir bandang tak terjadi lagi. Seperti tak membuang sampah sembarangan dan memperbaiki lingkungan alam yang rusak serta menjaganya agar tetap utuh.
“Edukasi pencegahan banjir ini harus dipahami sejak usia dini, agar saat tumbuh dewasa diaplikasikan dalam kehidupan nyata,” pungkasnya. (YB)
Komentar ditutup.