HARIANGARUTNEWS.COM – Rapid test massal di pusat perbelanjaan dan titik-titik keramaian di Garut menunjukkan hasil. Gugus Tugas melakukan tes baik bagi pengunjung maupun karyawan toko setempat. Hasilnya, uji cepat ada dari pusat perbelanjaan tersebut terdapat tiga warga dinyatakan reaktif.
“Waktu tes kan kami data semua, jadi kami sudah mengantongi data mereka yang reaktif. Mereka langsung diinstruksikan isolasi mandiri, dan selanjutnya akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka terpapar virus corona atau tidak,” jelas Humas Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Garut, Muksin, Kamis (14/05).
Muksin, yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini menjelaskan, tiga orang yang ditemukan reaktif saat di rapid test di pusat perbelanjaan tersebut yakni berasal dari Kecamatan Bayongbong, Tarogong Kidul dan Kecamatan Samarang.
“Sementara penambahan kasus ODP sebanyak 7 orang berasal dari Kecamatan
Sukawening 2 orang, Cibalong 1, Tarogong Kaler 1, Cilawu 1, Cibiuk 1dan Kecamatan Tarogong Kidul 1 orang. Selanjutnya, terhadap mereka yang hasil ujinya reaktif, Dinkes akan melakukan penanganan lebih lanjut sesuai protokol kesehatan,” jelas Muksin.
Dengan hasil tersebut, Muksin mengimbau seluruh warga Garut agar meningkatkan kewaspadaan. Patuhi anjuran pemerintah tentang physical distancing dan anjuran kesehatan lainnya. Sebelumnya, Gugus Tugas melakukan rapid test secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kondisi ini untuk mendeteksi dan berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami memilih tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dalam melakukan rapid test, karena tempat keramaian tersebut berpotensi terjadinya penyebaran covid 19,” jelas Muksin.
Rencananya, tes serupa akan dilakukan kembali kepada warga hinggal tanggal 19 Mei 2020. Tidak hanya fokus pada warga yang terdata PDP atau orang yang kontak erat dengan pasien konfirmasi positif. Termasuk juga kepada petugas medis di semua wilayah Garut.