“Kesempatan ini ingin saya gunakan untuk timbal balik. Media sudah banyak membantu. Termasuk saat menghadapi Pilkades Serentak Gelombang III beberapa waktu lalu, saya berharap media bisa tetap menginformasikan berita yang berimbang dan netral,” ungkap AKBP Dede Yudy Ferdiansyah.
Selain itu, kata Kapolres Garut, media memiliki peran yang strategis untuk mengelola emosi masyarakat. Apalagi perkembangan saat ini banyak media sosial yang turut mendongkrak informasi, sehingga masyarakat dapat lebih mudah menerima berita.
“Media pandai mengola emosi masyarakat. Karena melihat dari satu hal bisa disampaikan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Ini yang perlu kita satu persepsinya agar masyarakat tetap kondusif dan tidak terpecah belah. Saya berharap, wartawan senantiasa membuat tulisan yang menarik dan menginspirasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Reformasi Indonesia (PWRI) Kabupaten Garut, Agus Prasetyo mewakili wartawan mengatakan, ada satu kutipan dalam sebuah buku siapa yang menguasai informasi, dialah yang mampu menguasai dunia. Begitu pentingnya sebuah informasi bagi seseorang, ucapnya.
“Namun seiring perkembangan jaman, media begitu canggih dan mudahnya diakses melalui gadget. Akan tetapi sebagai masyarakat harus mampu memilah mana berita yang benar-benar valid dan bukan informasi hoax. Karena saat ini dicanggihnya media informasi, banyak pula berita hoax,” ujar Agus.
Agus menambahkan, koordinasi dan komunikasi menjadi hal vital dalam menjalin kerjasama. Untuk itu, kegiatan silaturahmi perlu dinilai sangat penting dan perlu diagendakan kembali dan berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, diharapkan hubungan baik antara pihak Kepolisian dan awak media dapat selalu terjaga. (Igie)
Komentar ditutup.