“Banyak kenangan indah dengan sahabat yang satu ini. Sahabat yang cerdas, nakal, dan hangat. Selamat beristirahat dalam kedamaian Kang Jul. Dalam perasaan kehilangan yang teramat sangat, saya mendoakan semoga Tuhan yang welas asih memuliakanmu,” ungkap Pimpinan Redaksi Harian Garut News, Igie N Rukmana S Kom, Jumat (25/10).
Masa aktifnya di dunia wartawan, pria yang bekerja sebagai kuli tinta sejak tahun 2000 dan telah puluhan kali ikut pendidikan dan pelatihan jurnalistik ini merupakan salah satu sosok penting di balik editorial Harian Garut News. Ide-ide dan tulisannya yang tajam menjadi panutan bagi junior-juniornya di dapur redaksi.
“Kang Jul adalah sosok penulis editorial dan guru yang tidak tergantikan. Diksi beliau selalu terpilih, orisinal, otentik, jenaka, dan kaya paradoks. Saya masih ingat, pada tahun 2014 bagaimana Jul ketika mengritik Bupati Garut hingga dilaporkannya ke pihak kepolisian,” kenangnya.
Jul, kata Igie, kerap membuat editorial yang tajam, penuh ledekan. Kekuatan konsepsi, narasi, argumentasi, dan komposisi seorang Muchamad Juliardi, ternyata ada rahasianya. Menurut almarhum, untuk menjadi penulis editorial yang baik, selain tidak boleh berhenti belajar dan banyak membaca, juga harus memiliki model atau idola.
“Dari model atau idola tersebut, kita dapat belajar dengan meniru, meng-copy, mengadaptasi, merevisi, dan atau memodifikasi, hingga kita menemukan karakter dan gaya penulisan kita sendiri. begitu kurang lebihnya pesan almarhum ketika itu,” ujar Igie.
Jenazah Mochamad Juliardi disemayamkan didampingi keluarga dan rekan-rekan dari media di TPU Kampung Muara, Kelurahan Sanding, Kecamatan Garut Kota. Kabar meninggalnya Jul menyebar begitu cepat melalui media sosial dan group WhatsApp. (TIM)
Komentar ditutup.