Kepala Puskesmas Bayongbong H. Elan Suherlan, AMd Kep S Sos, dalam sambutannya memaparkan diantaranya masalah stunting di bentuk tim khusus penanggulangan stunting yang terdiri dari semua unsur profesi yg ada di puskesmas, mulai Dokter, Perawat dan Bidan juga Petugas Gizi itu sendiri. Sebab, kata dia, penanggulangan stunting bukan hanya kewajiban Petugas Program Gizi Puskesmas saja, tapi merupakan kewajiban bersama. Jumlah penderita stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Bayongbong saat ini berjumlah 9 anak.
Kedua, lanjut Elan, Hari dan Minggu Mutu itu artinya adalah hari yang dikhususkan untuk membahas bagaimana agar dapat meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien juga membahas hambatan serta merencanakan penanggulangan permasalahan dalam pelayanan terhadap pasien. Dalam hal ini kata Elan, kegiatan ini sangat serius dalam upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas terhadap pasien.
“Bagi pegawai yg tidak hadir saat acara Hari dan Minggu Mutu itu akan diberikan sanksi mulai dari sanksi ringan berupa teguran tertulis sampai dengan sanki berat berupa pengajuan pemindahan bagi PNS dan Pemecatan bagi Pegawai Non PNS,” ucap Elan.
Ditambahkan dia, acara Hari dan Minggu Mutu Puskesmas ini disepakati dan ditandatangani semua pegawai UPT Puskesmas Bayongbong tertanggal pada hari Rabu, Minggu kesatu dan Minggu ketiga setiap bulannya, pungkasnya. (Yanto S)
Komentar ditutup.