“Para peserta pelatihan terdiri dari Pendamping Desa (PD), pendamping Lokal Desa (PLD) Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Perangkat Desa yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (KesRa) dan Kader Pembagunan Manusia (KPM). Kegiatan pelatihan di gelar selama dua hari” ujar Teten Sutendi Selaku ketua Panitia Pelatihan PSDM Zona Tiga.
Teten mengatakan, Pelatihan ini untuk mendorong kewaspadaan terhadap gejala gejala Stanting sehingga Kasus stanting dapat di minimalisir di masyarakat.
“Pelatihan ini melibatkan berbagai lintas sektor dalam hal materi yang di sajikan materi pelatihan dari para ahli bidang kesehatan, pendidikan dan tenaga ahli pendampingan (TA) Kabupaten,” cetusnya.
Target kegiatan, lanjut Teten, untuk mendorong warga masyarakat agar lebih peka dan peduli terhadap kebutuhan dasar masyakarat khususnya di bidang kesehatan, pemenuhuan Gizi, pola hidup sehat, lingkungan sosial yang sehat sehingga kasus kasus stanting dapat di minimalkan.
“Panitia berharap setelah kegiatan pelatihan ini ada sebuah perubahan di setiap desa di zona tiga, hasil hasil pelatihan dapat di implementasikan dalam setiap kebijakan di setiap desa dan kami harap semua warga paham dan dapat menangulagi serta mempunyai solusi bila terjadi kasus stanting,” pungkas Ketua Panitia Acara, Teten Sutendi. (Irwan)
Komentar ditutup.