Dosen UM Kembangkan Micro Learning Berbasis TPACK kepada Para Guru di Garut Selatan

MIMBAR EDUKASI1,162 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UNM) dengan SMA Negeri 21 Garut, menggelar pelatihan pengembangan micro learning object berbasie Technological and Pedagogical Content Knowledge (TPACK), Sabtu (10/06) di Laboratorium Komputer SMAN 21 Garut, Kecamatan Talegong.

Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian, Ence Surahman S Pd M Pd, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak SMAN 21 Garut yang telah bersedia menjadi mitra untuk melaksanaan program pengabdian masyarakat.

“Kegiatan pelatihan dilaksanakan berdasarkan penugasan dari Ketua LP2M Universitas Negeri Malang. Para peserta terlihat antusias mengikuti materi dari awal sampai akhir,” ujar Ence kepada media.

Dipilihnya Talegong sebagai lokasi pelatihan, lanjut Ence, didasarkan pada analisis kebutuhan program. Berdasarkan hasil survei kepada para siswa dan beberapa guru, diperoleh kesimpulan bahwa guru-guru membutuhkan pelatihan untuk mengasah kemampuan dalam mengembangkan bahan ajar Micro learning berbasis TPACK.

“Para peserta pelatihan merupakan para guru SMA/MA/SMK yang berada di Kecamatan Talegong Garut. Paparan materi yang disampaikan mengenai konsep micro learning yang dimana merupakan terminologi baru dalam bidang pembelajaran sebagai akibat dari perkembangan teknologi informasi yang masif,” terang Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian.

Micro lerarning atau belajar micro, sambung Ence, memungkinkan guru cermat dalam merancang dan mengembangkan konten pembelajaran micro yang memiliki karakteristik, sederhana, singkat, dan mudah dipelajari. Selanjutnya pemateri mengenalkan pendekatan TPACK dalam mengelola pembelajaran berbantukan teknologi informasi dan komunikasi.

“TPACK adalah salah satu frameworkyang mengintegrasikan antara Pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge), Pengetahuan Pedagogi (Pedagogy Knowledge) dan Pengetahuan Konten (Content Knowledge) dalam sebuah konteks pembelajaran, TPACK awalnya di kembangkan oleh Shulman’s (1987, 1986),” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, para peserta diberikan materi untuk mengembangkan kuis online yang menarik perhatian para siswa, kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan model blended training (pelatihan campuran) antara pelatihan tatap muka dengan pelatihan secara online yang dapat diakses melalui http://e-learning.um.ac.id/.

“Didalamnya para peserta dapat mendownload paket materi pelatihan, kemudian mengerjakan kuis online dan konsultasi secara online yang dilakukan diluar kegiatan pertemuan tatap muka,” pungkas Ence.

Perwakilan dari SMAN 21 Garut, Hilman Ramdiana S Pd, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak LP2M UM, yang telah memilih SMAN 21 Garut sebagai mitra.

“Semoga kerjasama semacam ini dapat berlanjut ke depannya,” harapnya.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wawan Karnawan S Pd, dalam sesi penutupan kegiatan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemateri dari UM dan para peserta yang sudah mengikuti pelatihan dengan seksama.

“Alhamdulilah para peserta merasa senang mengikuti pelatihan, dan saya berharap ke depannya, akan dilaksanakan pelatihan yang dapat mendukung pengembangan kompetensinya sebagai guru,” tandas Wawan. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *