Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Aripin mengatakan, siswanya sebanyak 729 siswa telah 100 persen lulus Ujian Nasional 2019 dengan nilai ujian memuaskan.
Ia mengungkapkan, sengaja mengumumkan kelulusan menjelang petang atau hingga pelaksanaan buka puasa untuk menghindari kegiatan konvoi merayakan kelulusan di jalanan yang khawatir mengganggu ketertiban umum dan membahayakan diri para siswa.
“Agendanya itu jam 14.00 sebenarnya, tapi kami mundurkan ke sore hari dan melaksanakan buka bersama, tujuannya agar tak ada corat-coret seragam dan konvoi,” kata Dadang menunjukan kasih sayangnya kepada siswa yang baru lulus.
Ia mengimbau para siswa agar tidak merayakan kelulusan secara berlebihan, para siswa dididik mengungkapkan syukur dengan doa bersama, salat berjamaah dan buka puasa bersama.
Bahkan, lanjut dia, sekolah mengajak para siswa untuk menyumbangkan seragam sekolahnya yang tidak terpakai untuk diberikan kepada panti sosial atau adik-adik kelas yang membutuhkannya.
“Kami ajarkan kepada mereka untuk berbagi, daripada seragamnya dicoret coret lebih baik disumbangkan saja kepada yang membutuhkan,” kata Dadang.
Buka bersama itu dilakukan dengan cara unik di mana siswa dan guru berjejer termasuk kepolisian yang diundang hadir dalam acara tersebut duduk sila bersama di lapangan untuk makan bersama.
Perayaan kelulusan itu berlangsung khidmat, sejumlah siswa sujud syukur setelah mendapatkan informasi pengumuman lulus Ujian Nasional 2019, para siswa saling bersalaman dan menyalami para gurunya.
Komentar ditutup.