Dalam penilaian Aparatur dan Non Aparatur Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini beberapa kriteria penilaian dalam lomba tersebut diantaranya, kompetensi peserta, keberhasilan peserta, serta dampak dan manfaat bagi masyarakat dan inovasi yang dihasilkan.
Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga mengatakan, prestasi yang berhasil diraih oleh insan pertanian Kabupaten Garut beragam, mulai dari peringkat IV hingga peringkat I.
Enam penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Garut, yakni Peringkat I kategori Gapoktan Berprestasi – Gapoktan Mekar Saluyu Pangeureunan dari Desa Pengeureunan Kecamatan Limbangan, Peringkat I kategori Posluhdes – Posluhdes Barokah Mekarsari dari Desa Mekarsari Kecamatan Karangpwitan.
“Sementara peringkat Ke III Kategori Penyuluh Swadaya – Atas Nama Mohammad Subhi PPS dari Desa Pananjung Kecamatan Pamulihan, Peringkat III kategori BPP berprestasi – BPP Kecamatan Wanaraja, Peringkat III KEP berprestasi – KEP Wanita Sauyunan dari Desa Girijaya Kecamatan Kersamanah dan Peringkat IV kategori Petani berpretasi atas Nama H. Hermawan dari Desa
Sukarame Kecamatan Caringin,” beber Beni.
Beni menyatakan rasa bangganya atas raihan prestasi ini, berharap dengan penghargaan ini menjadi pemacu dan motivasi dalam upaya memajukan bidang pertanian di Kabupaten Garut.
“Semoga dengan didapatkannya penghargaan ini bisa memacu dan memotivasi semua pihak dalam terus memajukan bidang pertanian di Kabupaten Garut,” ucapnya singkat.
Pantauan media, Kategori Penghargaan Aparatur dan Non-Aparatur Pertanian Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini terbagi kedalam 7 kategori penghargaan terdiri dari :
1. Penyuluh PNS berprestasi
2. Penyuluh Swadaya Berprestasi
3. Petani Berprestasi
4. Gabungan Kelompok Tani Berprestasi,
5. Kelembagaan Ekonomi Petani Berprestasi,
6. Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi
7. Pos Penyuluhan Desa Berprestasi.
Komentar ditutup.