Pastikan Kualitas Pembangunan Baik, Wakil Bupati Garut Sidak Pembangunan Di Garsel

HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, kembali menginjakan kakinya di wilayah Garut Selatan (Garsel), bersama rombongan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Permukiman dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut.

Kunjungan ke daerah selatan Garut dilakukan guna memantau proses pelaksanaan pembangunan insfratruktur baik yang di biayai APBD, Dana Alokasi Khusus serta Bantuan Provinsi tahun 2019.

“Kami sengaja terus memantau jalannya proses pembangunan, baik pembangunan jalan, gedung sekolah serta insfratruktur lainnya. Selain meyakini kualitasnya baik, pihaknya juga melihat apakah semua pembangunan yang ada di Garut Selatan memang tepat sasaran,” ujarnya, Rabu (4/9/2019) malam saat dihubungi melalui ponselanya.

Dikatakannya, kenapa kita melihat sejauh mana tetap sasarannya buat kepentingan masyarakat. Dalam setiap pembangunan nantinya tidak akan menghamburkan anggaran serta kedepannya tidak akan menjadi permasalahan.

“Saya melakukan monitoring dan evaluasi bersama instansi terkait, sejumlah pekerjaan yang dilakukan di kabupaten Garut seperti pengerjaan Rabat Beton Jalan, tepatnya disalah satu daerah yang ada di desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, rehab kelas SMP N 1 Cibalong Kecamatan Cibalong , rehab ruang kelas SMPN 1 Cisompet, dan SDN 2 Paas serta SDN 5 Paas,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan pihak ketiga yang menjadi pelaksana pembangunan dalam melaksanakan pekerjaan agar selalu memperhatikan RAB dan spesipikasi bahan yang digunakan serta memperhatikan kondisi alam. Misalnya, pada saat melihat pekerjaan peningkatan jalan di Desa Jatisari, Cisompet.

“Kami ingin kualitas pekerjaan memang memiliki kualitas tidak dikerjakan secara asal-asalan. Yang mana nantinya akan berdampak positif bagi masyarakat yang merasakan pembangunannya,” katanya.

Selain melakukan monitoring sejumlah pekerjaan pembangunan, orang nomor dua di Kabupaten Garut, mengingatkan pada seluruh Camat agar ikut mengawasi dalam proses pembangunannya. Jangan sampai peran Camat hanya duduk di kantor tanpa mengawasi pembangunan.

“Camat dan Kepala Desa harus ikut mengawasi jalannya pembangunan. Jangan sampai hanya memberikan tanda tangan saja pada saat penyerahan pekerjaan tetapi tidak melihat sejauh mana kualitas pembangunannya. Kalau ada kualitas pembangunannya buruk dan kurang harus berani menolak dan menyarankan pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik,” tegasnya.

Helmi mengaku, dalam proses pembangunan insfratruktur tidak lagi ditemukan adanya pekerjaan yang dikerjakan secara asal-asalan. Termasuk mengurangi kubikasi dan spesipikasi. Pungkasnya.

Reporter   : (Yogi Budiman)***

Editor     : Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *