Rudy menjelaskan, ambulance tersebut diberikan kepada masing-masing puskesmas yang mobilnya dibawah 2010, sesuai batasan parameternya. Selain itu, sambung Rudy, ambulance juga diberikan kepada. RSUD dr Slamet lengkap dengan peralatannya termasuk alat pemicu jantung dan instalator untuk pernafasan darurat yakni ventilator.
Terpisah, Direktur RSUD dr Slamet, dr Husodo Dewo Adi, Sp OT, usai mendampingi bupati saat peninjauan unit ambulance mengatakan, dengan unit ambulance yang disediakan, ini diharapkan bisa lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat.
Husodo menambahkan, untuk pasien yang menggunakan ambulance, kalau untuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), biaya ditanggung sama BPJS. Namun, untuk pasien umum ada biaya yang dileluarkan.
“Namun kita pun akan pilah-pilih melakukan kebijaksanaan, kalau ada pasien benar-benar tidak mampu, tidak punya BJPS, kita akan bantu istilahnya taksi gratis,” paparnya.
Mekanismenya, tambah Husodo, pihak RSUD akan membuat instalasi khusus ambulance tersebut dan dibuat pengumuman tiap ruangan untuk memudahkan pasien apabila memerlukan. (Ndy)
Komentar ditutup.