HARIANGARUTNEWS.COM – Ratusan Andalan dan anggota Pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Garut, melakukan Study Tiru atau kunjungan kerja ke Kwarcab Gerakan Pramuka Sleman di Kampung Pramuka di Sangurejo, Desa Wonosari, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (08/03/2024).
Rombongan dipimpin Ketua Kwarcab Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman beserta isteri dr. Hani Firdiani didampingi anggota DPRD Kabupaten Garut, Karnoto, Ketua Harian Kwarcab Totong, S.Pd., M.Si dan Ketua Panitia Study Tiru, Mamun Gunawan S.Ag, unsur Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut, Andalan Kwarcab, para Ketua Ranting, dan Dewan Kerja Cabang (DKC).
Tiba di lokasi, rombongan Kwarcab Kabupaten Garut diterima langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Drs. Agung Marwanto MT, Ketua Kwarcab Sleman Nurrahmat Fitriyano, S. Pd dan seluruh Andalan Cabang dan Dewan Kerja Cabang Kabupaten Sleman di Aula Desa Wisata Kampung Pramuka.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman menuturkan, kunjungannya ke Yogyakarta, khususnya ke Kabupaten Sleman adalah dalam rangka menjalin silaturahmi dan meniru hal yang positif, dimana Kwarcab Sleman ini memiliki Kampung Pramuka yang menjadi program unggulan di tingkat nasional.
“Peningkatan peran Pramuka dalam ikut serta membangun masyarakat sesuai dengan janjinya, memerlukan tempat/wilayah sebagai wadah untuk menghimpun pramuka dalam mengimplementasikan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang disebut sebagai Kampung Pramuka. Dalam kesempatan ini, kami datang bersama para Ancab, Mabigus dan para Ketua Kwarran supaya bisa merasakan dari dekat apa yang menjadi keberhasilan dari Kwarcab Sleman layak menjadi contoh. Setelah pulang dari sini kita semua bisa mengadopsi ide-ide yang bagus sehingga Gerakan Pramuka di Garut bisa lebih baik lagi,” ungkap Helmi Budiman.
Dalam kesempatannya, Ketua Harian Kwarcab Kabupaten Garut, Totong mengatakan, kegiatan yang dilakukan Kwarcab Garut bukan hanya Family Gathering tapi melakukan Study Tiru atas apa yang telah dicapai oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sleman. Totong menyebutkan bahwa Kampung Pramuka merupakan salah satu pekerjaan rumah (PR) dari program Kwartir Nasional.
“Kita datang kesini bukan hanya sekedar melakukan jalan-jalan, tapi tirulah apa yang telah mereka perbuat sehingga Kwarcab Sleman banyak dikunjungi oleh Kwarcab-Kwarcab lainnya. Banyak sekali ide dan gagasan yang dituangkan serta eksekusi dalam pelaksanaan kegiatannya, semoga hubungan antara kedua Kwarcab ini ke depan diharapkan dapat terus terjalin dengan baik,” ujar Totong.
Sementara, Kepala Bidang Kepramukaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Poniman, M.Si didampingi Andalan Perencanaan Pengembangan (Renbang), Atep Hilman Hilmi, mengaku sepakat bahwa tukar pendapat, gagasan dan ide tersebut dinilai penting karena setiap kegiatan Pramuka perlu upgrade informasi yang baru dan terbarukan.
“Mudah-mudahan kita semua mempunyai tujuan yang sama yaitu mengembangkan seluruh potensi untuk memajukan Kwarcab Garut kearah yang lebih baik. Tadi saya sempat berbincang dengan Ketua Pengelola Kampung Pramuka, pak Nurrahmat, bahwa program Kampung Pramuka ini memang didorong dari DIY agar seluruh 34 provinsi di Indonesia memiliki Kampung Pramuka. Sehingga akan memunculkan kegiatan-kegiatan bagi anggota pramuka secara mandiri dan bersama-sama masyarakat melakukan pemberdayaan,” pungkas Ade Poniman. (*)
