HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Garut (HJG) Ke-211, sekitar 1.200 peserta mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Priangan Open yang digelar di SOR RAA Adiwidjaya, Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (01/03/2024).
Hadir dalam kegiatan, Pj. Bupati Garut yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Ir. Luna Aviantrini, Kasdim 0611, Mayor Jaja, Kapolres Garut yang mewakili, Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga yang mewakili, Ketua KONI Garut yang mewakili, Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana beserta pengurus, Pembina IPSI Garut, H. Dede Hermawan, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG), H. Irwan Hendarsyah SE, Ketua Pelaksana Kejuaraan Pencak Silat Priangan Open, Igie N. Rukmana, pengurus Paguron Pencak Silat Se-Priangan dan tamu undangan lainnya.
Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana yang akrab disapa Adis mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini sebagai wadah bahan evaluasi bagi atlet-atlet silat selama latihan dan bertujuan untuk membudayakan dan melestarikan serta mengembangkan budaya asli bangsa Indonesia yaitu pencak silat.
“Kejuaraan ini juga sebagai bentuk pembinaan yang berkesinambungan bagi para atlet yang potensial. Lebih dari itu, dengan adanya kejuaraan tersebut selain bisa menjadi ajang evaluasi, kita juga bisa melestarikan budaya pencak silat sebagai budaya leluhur bangsa dan juga memasyarakatkan pencak silat sebagai olahraga prestasi,” ujar Adis kepada awak media.
Ketua IPSI Garut menyampaikan, saat ini olahraga pencak silat semakin lebih semarak, hal ini terlihat dengan banyaknya paguron yang mengembangkan sayapnya di berbagai daerah. IPSI Garut sendiri, imbuh Adis, sudah memetik buah manis dari pembinaan dan regenerasi pemain yang dijalankan secara berkala. Mereka mampu menyabet berbagai gelar baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Ini membuktikan pencak silat sebagai budaya bangsa sudah mengakar di masyarakat dan salah satu olah raga tradisional asli bangsa Indonesia, saat ini pencak silat lebih dikenal masyarakat dunia, terbukti dengan adanya pengakuan dari Unesco sebagai warisan dunia tak benda. Pencak Silat sebagai wadah dalam meningkatkan ketrampilan diri, kualitas mental dan fisik melalui seni beladiri tradisoanal, sehingga siap dalam bela negara,” ujar Adis.
Harap Adis, seluruh perguruan pencak silat bergabung dengan IPSI agar secara organisasi dan administrasi bisa lebih terarah dan terstruktur. IPSI, kata Dia, merupakan induk Cabang Olahraga (Cabor) di bawah naungan KONI. Ia juga berharap, dari kejuaraan ini lahir pesilat pesilat muda yang memiliki prestasi apik di pentas olahraga regional serta nasional.
“IPSI sebagai wadah organisasi, akan bersikap profesional, sehingga ke depan dengan kebersamaan dan toleransi, pencak silat bisa lebih maju, lebih besar dan lebih baik. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan puluhan pelaku UMKM yang tentunya akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” pungkas Ketua IPSI Garut.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Pencak Silat Priangan Open, Igie N. Rukmana, S.Kom mengatakan, bahwa turnamen ini digelar rutin setiap tahunnya untuk menjaring para pesilat potensial yang bisa berprestasi di tingkat lebih tinggi. Di samping itu, kata Igie, sertifikat prestasi yang diberikan kepada para pemenang bisa membantu masuk ke sekolah-sekolah yang diinginkan lewat jalur prestasi.
“Jadi memang kegiatan ini kontinyu, setiap tahun kita adakan. Tujuannya untuk menjaring atlet-atlet yang berpotensi dan berprestasi. Selain itu, para peserta yang mampu berprestasi di kejuaraan ini, mereka bisa menggunakan sertifikat untuk masuk ke sekolah melalui jalur prestasi,” kata Igie, Jumat (01/03/2024).
Igie menambahkan, Kejuaraan Pencak Silat Priangan Open Tahun 2024 ini dibagi menjadi empat kategori, yakni Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu, dengan peserta mulai dari usia dini hingga dewasa. Adapun kegiatan berlangsung selama empat hari dari tanggal 1-4 Maret 2024, dengan diikuti 1.200 peserta baik dari sekolah, perguruan silat, maupun kelompok olahraga yang ada di wilayah priangan seperti Kabupaten Garut, Kota/Kabupaten Tasik, Kabupaten Ciamis, Kota/Kabupaten Bandung.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Ir. Luna Aviantrini mengapresiasi Kejuaraan yang digelar oleh IPSI Garut tersebut. Menurutnya, Pencak Silat adalah warisan budaya Bangsa Indonesia yang wajib di pelihara, dikembangkan, dan dilestraikan.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Garut mengapresiasi kegiatan yang digelar IPSI Garut ini. Kami merasa perlu mendukung agar olahraga beladiri asli Indonesia ini terus terjaga dan dikembangkan dalam bentuk kegiatan, sebagai usaha dalam melestarikan budaya Pencak Silat yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan mempunyai makna positif dalam menjulang pembangunan budaya Nasional,” ungkap Kadisparbud.
Kejuaraan dibuka oleh Kasdim Kodim 0611 Garut, Mayor Jaja, yang mewakili Dandim 0611 Garut, selaku Pembina IPSI Garut. Ia berharap, dengan digelarnya Kejuaraan, akan mendapatkan bibit-bibit atlet pencak silat berprestasi, yang mengharumkan nama Kabupaten Garut.
“Pencak Silat merupakan seni olah raga beladiri yang menghimpun seluruh potensi bangsa yang memiliki persamaan cita cita, wawasan, dan tujuan dalam pelestarian budaya bangsa asli Indonesia. Kejuaraan seperti ini harus digelar rutin tiap tahun dan lebih besar lagi,” tandas Kasdim 0611 Garut. (*)