Bupati Garut Tersenyum Saat Dituding Habiskan Ratusan Miliar untuk Perjalanan Dinas, Rudy : Anggaran Kita Terkecil Se-Indonesia

FOKUS3,815 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut Rudy Gunawan, sebut tak ada masalah dengan adanya pembatalan Mahkamah Konstitusi (MK) kaitan dengan masa jabatannya yang sebentar lagi berakhir. Karena menurutnya, semua tugas dan pekerjaan dirinya bersama Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman telah selesai.

“Sebenarnya kita tak ada masalah, apalagi saya hanya tanggal 23 Januari 2024. Pekerjaan kita sebenarnya sudah selesai dengan disusunnya APBD 2024, sudah keluar dari gubernurnya. Tugas saya sudah selesai, karena pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Jadi mau kapan pun tidak ada masalah,” ujar Rudy, di halaman Pamengkang Komplek Pendopo Garut, Selasa (26/12/2023).

Yang jelas, lanjut Rudy, tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mempertangungjawabkan APBD. Rudy juga meminta, karena di Garut banyak yang sarjana-sarjana hukum yang di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), boleh saja menyampaikan apapun, tapi sampaikanlah dengan argumentasi yang benar dan baca PP 12 Tahun 2019, bagaimana yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan daerah.

“Setiap kegiatan itu ada yang namanya dokumen pelaksanaan anggaran. Di Garut itu puluhan ribu dokumen pelaksanaan anggaran, dicek disana,” terang Rudy.

Kalau memang tidak paham terhadap anggaran, kata Rudy, jangan membuat pernyataan-pernyataan yang akhirnya membuat masyarakat umum bertanya-tanya.

“Padahal kita, saya selaku Bupati, silahkan, silahkan. Dengan portal SIPD itu dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri, dikelola juga oleh KPK dan Kejaksaan Agung serta BPK. Karena atasan kami itu adalah mereka, kami dipilih oleh rakyat, bertanggungjawab kepada DPRD,” tandas Rudy.

Bila masyarakat menginginkan, lanjut Rudy, pada Bulan Januari 2024, BPK akan datang ke Kabupaten Garut. Ia mempersilahkan masyakarat menyampaikan kepada BPK, penguatan tentang perjalanan dinas Bupati.

“Perjalanan Dinas Bupati dari mana nilainya ratusan miliar. Kita ini untuk perjalanan luar negeri tidak lebih dari lima ratus juta, itu paling kecil se-Indonesia di Garut ini, jadi kita transfaran,” kata Bupati Garut. (Ndy)