HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam apel pagi gabungan di Lapangan Setda, Senin (20/11/2023), Bupati Garut Rudy Gunawan sebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 banyak yang bukan untuk kepentingan rakyat. Dimana senilai Rp1,8 triliun digunakan untuk membayar gaji ASN dan P3K yang hampir Rp5,57 miliar.
“Semuanya untuk ASN, P3K dan TKD menyentuh angka Rp1,8 triliun,” kata Rudy Gunawan, dalam sambutan apel.
Selanjutnya kata Rudy, Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Sertifikasi sebesar Rp750 miliar, membayar BPJS, ADD Rp210 miliar, DD Rp530 miliar. Semuanya hampir Rp3,4 triliun tidak digunakan untuk barang dan jasa, belanja modal ataupun hibah kepada entitas termasuk hibah uang kepada masyarakat.
“Ini ada PR, untuk para Kabid, kalau saya kasih anggaran Rp300 juta perbidang, saudara mau membuat kegiatan apa sesuai dengan tupoksi saudara? Rp300 juta, bisa satu, tiga, empat kegiatan, saya mau lihat. Kalian jangan tenang-tenang, mutasi masih ada. Tanggal 30 saya masih mau mutasi, karena kalian tuh takutnya sama mutasi, Sekmat masih kosong banyak, saya lagi ijin aja sekarang,” tandas Rudy.
Bupati Rudy menegaskan, data kegiatan para kepala bidang ini harus sudah terkumpul di Sekpri Sekretaris Daerah, termasuk juga para kepala bagian (Kabag). Kalau kegiatan tidak ada, imbuh Rudy, maka sesuai yang telah diputuskan, bahwa bidang tersebut tidak akan mendapat anggaran, kecuali hanya Rp100 juta saja perbidang. (Ndy)
