Terkait Pembunuhan Anak di Bawah Umur, Enjang Tedi Desak Pemda Garut Lakukan Observasi

HARIANGARUTNEWS.COM – Setelah polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Dimana korban ditemukan sudah membusuk di sungai Cimanuk blok Leuwiharus Kecamatan Cibiuk.

Anggota DPRD Jawa Barat, H. Enjang Tedi, M.Sos menyampaikan rasa prihatinnya dan miris atas peristiwa mengerikan itu. Dirinya tak bisa berkata apa-apa, setelah mendengar dan membaca berita kejadian kejahatan pembunuhan yang dilakukan anak dibawah umur ini terjadi di Garut.

“Setelah mendengar itu saya speechles (tak bisa bicara). Prihatin dan miris, seorang anak dibawah umur dengan tega melakukan pembunuhan yang sudah terencana mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka sayatan di leher”, ujarnya melalui telepun selular, Selasa (7/11).

Enjang menyesalkan, peristiwa pembunuhan dilakukan oleh anak dibawah umur disebabkan karena sakit hati dan dendam sesuatu yang sepele.

“Turut belasungkawa dan duka mendalam untuk kedua orang tua dan keluarga almarhum, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT. Sangat di luar nalar, anak dibawah umur melakukan hal itu penyebabnya hal sepele karena sakit hati pada saat bermain bola volley”, sesal Enjang.

Ia pun mendesak pemda Garut dan dinas terkait untuk melibatkan para ahli, mendalami motif pelaku. Pemkab segera melakukan observasi mendalam dan konseling terhadap pelaku dan menggali apa penyebab anak ini memiliki tingkat kebrutalan dan perilaku sadis terhadap teman sendiri.

“Saya berharap kejadian ini harus jadi bahan evaluasi. Lakukan observasi mendalam dan konseling, serta gali apa penyebabnya hingga anak dibawah umur melakukan kebrutalan dan perilaku sadis”, ungkapnya.

Seperti diketahui korban bernama Agum Gumelar (13) ditemukan warga kampung Babakan Serang Desa Cibiuk Kaler, pada Jum,at kemarin dengan kondisi meninggal dunia dan sudah membusuk di sungai Cimanuk. Siswa yang baru menginjak bangku SMP itu dilaporkan keluarganya hilang sejak hari Senin 30 Oktober 2023.

Tragedi mengerikan yang menimpa korban warga kampung Cijeler desa Leuwigoong itu sangat tragis. Dimana korban disayat lehernya dengan menggunakan cutter, dan mirisnya dilakukan oleh anak dibawah umur. (Don)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *