HARIANGARUTNEWS.COM – Camat Tarogong Kidul, bangga dan mengapresiasi kegiatan Festival Literasi Alam yang digelar Yayasan Anglia dan Paguyuban Duta Baca Garut di Villa Bumi Rancamaya, Desa Sukabakti Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Sabtu (16/09/2023).
“Sebetulnya saya sulit untuk berkata-kata, karena hampir 11 tahun saya jadi camat di tujuh kecamatan, baru menemukan kegiatan yang seperti ini yang luar biasa,” ujar Ahmad Mawardi, usai menghadiri acara.
Menurutnya, salah satu konsep untuk membangun karakter bangsa termasuk untuk generasi penerus, salah satunya bagaimana menyiapkan literasi, apalagi literasi alam yang disiapkan dan harus bisa mendongkrak psikomotorik anak, berinteraksi langsung mempelajari alam.
“Jujur, pemerintah, dalam hal ini dari kecamatan mungkin belum memberikan kontribusi apapun sebetulnya. Artinya, belum pernah kita memberikan kontribusi dan ini menggerakan saya, bagaimana kedepan bagaimana kiprah kita untuk bisa mendukung terkait dengan kegiatan penyelenggaraan seperti ini,” paparnya.
Kegiatan tersebut kata Ahmad, merupakan ide dan gagasan yang sangat luar biasa dari Dr Endang Juhari selaku pemilik villa dan penangungjawab acara dan dari Yayasan Anglia termasuk dibantu dari Paguyuban Duta Baca Garut.
“InsyaAllah, kedepan ini mungkin bisa terus dikembangkan. Ini inovasi yang luar biasa, dan ini harus kita support, InsyaAllah saya pun kedepan punya target sasaran, kedepan ini mau seperti apa mengembangkan. Kalau tadi melihat peserta, dengan sosialisasi yang minim tapi antusiasnya luar biasa, membanggakan bagi saya,” tuturnya.
Ditempat yang sama, apresiasi dan rasa bangga juga diungkapkan Bunda Literasi Kecamatan Tarogong Kidul, Suliani Mawardi. Setelah berbincang dengan Bunda Heni dari Yayasan Anglia, yang memiliki gagasan kegiatan tersebut.
“Saya mengapresiasi, ini luar biasa, karena memang untuk kecamatan tidak ada dananya. Tapi Bunda Heni dan Pak Endang bisa kolaborasi, sehingga kegiatan ini terlaksana. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak usia dini, anak-anak SD yang tadi ikut, tambah semangat,” katanya.
Menurutnya, pembelajaran yang dilakukan tidak akan membuat bosan anak, karena ada pengenalan tentang alamnya, sehingga mereka tidak bosan dan bisa mengekspresikan apa yang akan mereka gambar atau lakukan dalam kegiatan.
Suliani menambahkan, Saat ini memang belum ada peogram khusus, namun kegiatan yang dilakukan, dirinya selaku Bunda Literasi Kecamatan bekerjasama atau kolaborasi dengan para duta baca, duta literasi yang ada di kecamatan dan kabupaten. (Ndy)