HARIANGARUTNEWS.COM – Salahsatu program kerjasama antara Kementrian Investasi / BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ialah melakukan penilaian pada pemangku kepentingan untuk kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Saat ini, Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Garut telah selesai melakukan penilaian kinerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) selama 1 minggu kebelakang, dengan beberapa point yang menjadi fokus penilaian.
Sekretaris Umum (Sekum) BPC Hipmi Garut, Dasep Badru Salam, mengatakan, pihaknya menyoroti anggaran promosi yang belum terealisasi, baik untuk promosi UMKM atau produk unggulan, maupun promosi investasi yang masih terkendala karena minimnya kajian investasi yang disediakan Pemda dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).
“Kami melakukan penilaian kinerja terhadap DPMPTSP selama satu minggu, mulai dari hari Rabu kemarin tanggal 31 Mei 2023 sampai hari ini. Alhamdulillah pihak DPMPTSP sangat menyambut baik, pak Kadis beserta jajarannya secara langsung menerima kami,” ucap Dasep, Selasa (06/06/2023).
Dalam penilaian kinerja tersebut, imbuh Dasep, terkait program promosi yang belum terealisasi menjadi perhatian BPC Hipmi Garut. Karena hal itu akan menghambat lajunya investasi di kabupaten Garut, terlebih masih minimnya kajian investasi yang disediakan. Sehingga promosi investasi belum dilakukan secara optimal.
“Selain itu, terkait dengan adanya beberapa hal dalam Perda (Peraturan Daerah) yang belum beres, sehingga hal itu sangat menghambat untuk peningkatan pelayanan DPMPTSP. Karena otomatis Perda-perda tersebut sangat diperlukan untuk kepentingan masyarakat,“ terangnya.
Masih dikatakan Dasep, pelayanan DPMPTSP kabupaten Garut untuk kemudahan berusaha mungkin sudah sangat mudah dan diharapkan kedepan, adanya digital online untuk perijinan berusaha sehingga lebih mudah dan efisien. (HD)
