“Jadi saya tahu ketika saya hidup mengarungi kehidupan bahwa risiko tertinggi itu adalah kematian, sedangkan kematian itu adalah rahasia Allah yang sudah ada di lauhul mahfudz, sedangkan kesehatan itu adalah akibat dari perilaku hidup kita termasuk pola hidup, pola makan ya dan lain sebagainya, sedangkan terhadap rizki, itu adalah wabarakatan firrizki, kita sudah diberikan rezekinya masing-masing oleh Allah SWT,” ucap Bupati Garut.
Kehidupan manusia di bumi ini, imbuhnya, sudah diatur oleh Allah SWT, dan dirinya mempercayai hal itu.
“Kenapa kita percaya? Karena kita beriman, bahwa kita sebagai manusia yang beriman mengetahui bahwa hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia itu ada yang mengatur yaitu Allah SWT,” paparnya.
Bupati kemudian meceritakan, jika saat dibawa ke RS Santosa dirinya dalam keadaan sadar, dan kini meski kondisinya sudah dalam keadaan sehat, dan saat ini sedang menjalani masa penyembuhan pasca operasi yang ia lakukan.
“Artinya bahwa saya tadi sudah mengalami perubahan yang luar biasa, saturasi saya tetap 97-98, tapi yang menyangkut kadar oksigen ke otak dan denyut nadi ini mengalami perubahan signifikan, biasanya saya 118 sekarang sudah diangkat 81,” ungkap Rudy.
Meskipun begitu, Rudy menyatakan, jika dirinya saat ini masih memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, khususnya hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan, sehingga apapun kondisinya dirinya harus terlihat sehat dan semangat di hadapan masyarakat.
“Tapi saya masih punya kewajiban, hal yang berhubungan dengan penyelenggara pemerintahan ini, karena saya sebagai politisi saya dipilih oleh rakyat, maka apapun ketika kita punya momentum kita harus kelihatan sehat semangat dihadapan masyarakat,” tandasnya.
Komentar ditutup.