Diani mengatakan para penggiat anti narkoba harus mampu melakukan aksi nyata, paling tidak bisa menyelamatkan orang-orang di lingkungan terdekatnya dari ancaman narkoba, seperti keluarga, kerabat, atau teman-temannya.
“Khususnya di lingkungan keluarga, para penggiat harus lebih memberikan atensi, karena jika sebuah keluarga sudah terkena narkoba, maka tiada lagi ketenangan dalam rumah tangga. Karena narkoba juga, bisa terjadi pencurian, kekerasan dan yang lainnya,” imbuh Diani.
Atlet Karate ini juga mengungkapkan bahwa langkah pencegahan itu paling utama. Menurutnya, langkah penegakkan hukum adalah hal yang terakhir, karena jika terus menerus melakukan langkah tersebut maka pada akhirnya akan menemui titik keterbatasan.
Selain itu, Diani juga mengulas isu legalisasi ganja yang cukup marak di kalangan anak muda, termasuk di dalamnya para mahasiswa. Menurut Dia, legalisasi ganja tidak perlu dilakukan, misalnya dalam konteks pengobatan.
“Sepanjang masih ada obat lain, maka hal itu tidak perlu ditempuh. Selain itu, jika memang tidak mendesak dan masih ada pilihan lain maka legalisasi ganja tidak perlu berlaku. Dari aspek dampaknya, jelas ganja berbahaya untuk kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan dan kejahatan serta berdampak pada kinerja dan daya saing,” ungkapnya.
Diani berharap agar para penggiat bisa melaksanakan P4GN di lingkungannya masing-masing. Ia mengatakan, ada berbagai langkah penting yang bisa dilakukan terutama di lingkungan pendidikan. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba tidak lagi dilakukan dengan cara defensife atau mempertahankan diri, tetapi semua pelajar dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Garut harus bergerak melawan narkoba.
“Para pelajar punya peran penting dalam upaya melawan makin merebaknya peredaran narkoba. Dimana, para pelajar dan mahasiswa harus dilibatkan sebagai agen untuk menolak dan melawan narkoba. Caranya, dengan menyampaikan pesan-pesan tentang bahaya penggunaan narkoba pada orang yang ada di sekitarnya. Intinya hal penting yang perlu digaris bawahi oleh para penggiat anti narkoba adalah sebagai langkah awal agar mampu membersihkan lingkungan internal terlebih dahulu,” tegasnya.
Setelah itu, lanjut Diani, baru para penggiat bisa berkontribusi dengan membuat kampanye anti narkoba yang terintegrasi dengan event menarik lain dan dalam skala yang tidak terlalu besar, seperti kegiatan pentas atau olahraga.
“Pencegahan narkoba ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kepala lembaga, tetapi tanggung jawab atas nama kemanusiaan,” pungkas Duta Anti Narkoba. (*)
Komentar ditutup.