“Terima kasih, baik mesin maupun fasilitas meubeulair termasuk bangunan. Ini semua fasilitas dari Kemenaker RI. Alhamdulilah yang pelatihan sekarang adalah angkatan pertama,” ujar Tatang.
Ia menyebutkan, peserta berjumlah 16 orang, mengikuti latihan selama 240 jam yang dibagi 8 jam perhari, dan totalnya selama 30 hari.
“Sekarang ini masuk di minggu kedua. Pembukaan kemarin tanggal 17 Oktober (2022). Para peserta diberikan ilmu dan keahlian. Setelah materi langsung praktek,” ungkapnya.
Tatang menyebutkan, para peserta rata rata dari alumni SMK yang ada di yayasannya, namun ada juga mssyarakat umum lainnya di wilayah desa sekitar.
“Ininberakhirnya nanti di tanggal 19 Nopember 2022, karena di dalam PBK itu bukan hanya pelatihan biasa, tetapi juga dengan kamampuan,” jelasnya.
Tatang berharap, dengan adanya balai ini diharapkan masyarakat mudah menjangkau tempat pelatihan yang berbaris kometensi. Sehingga siapapun bisa berlatih skillnya dalam bidang perkayuan terutama.
“insyaAlloh kedepan, dari angkatan pertama ini bisa menyebar lagi ilmunya ke yang lain. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan lapangan pekerjaan, atau buka usaha sendiri,” pungkasnya. (T Supriatna)
Komentar ditutup.