Upacara penutupan TMMD dipimpin langsung Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Widznarko, bertindak selaku Komandan Upacara, Dandim 0613/Ciamis, Letkol Inf. Wahyu Alfiyan Arisandi, S.IP, MI Pol.
Dalam sambutanya Brigjen TNI Widjanarko menyampaikan, program TMMD yang ada di Desa Ciwangi tersebut berjalan dengan tertib dan lancar. Program TMMD telah dimulai sejak tahun 1980, dengan sebutan program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalu berbagai evaluasi dan penyempurnaan.
“Pogram TMMD yang telah berlangsung selama 42 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia khususnya di sebagian besar wilayah pedesaan,” ujarnya.
Widjanarko mengatakan, keterlibatan TNI dalam membangun sarana dan prasarana dan infrastruktur wilayah tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pada program TMMD ke 114 ini, lanjut dia, dilaksanakan di Kodam III Siliwangi, tetah dikerjakan sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan Infrastruktur diantaranya pembukaan jalan, pengaspalan, pengecoran jalan, pembangunan jembatan, pembangunan rutilahu, rehab mesjid, dan madrasah serta tambahan yang lainya berupa posyandu dan poskamling.
Menurutnya, pencapaian program fisik diatas juga diimbangi dengan pencapaian pada sasaran non fisik seperti penyuluhan kepada masyarakat tentang wawasan kebangsaan (Wasbang), bela negara, kamtibmas, penyuluhan kesehatan dan penularan Covid-19, stunting.
“Semua ini dibutuhkan dalam rangka membangun serta memperkokoh jiwa nasionalismeu. Semangat untuk mendukung program pemerintah tentang percepatan penurunan stunting, ketahanan pangan, dan juga penanganan kesehatan,” paparnya.
Masih dikatakan Widjanarko, program TMMD yang menghubungkan transfortasi 2 kecamatan akan sangat bermanfaat untuk warga Kabupaten Garut terutama di pelosok yang memang perlu dibantu untuk mendorong kemajuan warga desa.
Sementara, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI dengan program TMMD, karena program tersebut sangat besar manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Garut khususnya warga tiga desa di Limbangan dan Selaawi.
“Semoga warga bisa memanfaatkannya, memelihara agar jalan yang dibangun memiliki manfaat besar dan turun temurun ke generasi selanjutnnya,” kata Wakil Bupati Garut. (T Supriatna)
Komentar ditutup.