Selaku Narasumber, Hasan Firdaus dalam paparannya menyampaikan, UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Keberadaan UMKM sendiri di Indonesia sangat diperhitungkan, karena berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di Indonesia. UMKM itu terbagi menjadi 3 yaitu mikro, menengah dan kecil.
Hasan menjelaskan, bahwa dalam melakukan strategi pemasaran dan design produk UMKM, para pelaku UMKM ada baiknya menggunakan strategi 4P, yaitu Product (Produk), Place (Tempat), Price (Harga) dan Promotion (Promosi). Product merupakan apa yang dipahami konsumen dan apa yang diinginkan oleh konsumen. Salah satu strategi dalam produk yaitu nama produk harus menarik/ berbeda dari pesaing (produk yang bagus adalah yang memiliki pesaing, setiap produk memiliki karakternya masing-masing).
Place adalah tempat untuk mendistribusikan produk yang dapat diakses oleh konsumen. Diantara strategi dalam tempat pendistribusian adalah pilih tempat dimana konsumen mencari produk, pilih toko apa yang bisa dikunjungi konsumen, produk diikutkan dalam bazar/ pameran, dan dijual di toko online. Price adalah jumlah yang dibayar pelanggan untuk setiap produk/ jasa yang ditawarkan. Harga biasanya bisa naik jika tempat untuk pemasaran produknya juga merupakan tempat yang bagus.
“Adapun, hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika mematok sebuah harga adalah selaras dengan biaya bahan baku untuk menghasilkan produk walau mengambil untung,” terang Hasan.
Masih kata Hasan, P yang ke 4 Promotion, adalah aktifitas pemasaran yang dapat meningkatkan pengenalan dan penjualan produk.
“Contoh promosi adalah promosi dari mulut ke mulut. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan ketika promosi adalah cara promosi yang baik (memiliki komunikasi yang baik), memiliki waktu terbaik untuk promosi, membuat iklan, dan menggunakan media sosial untuk promosi,” paparnya.
Setelah workshop UMKM diselenggarakan, rencananya kelompok 13 MPM STAIPI Garut ingin mengadakan tindak lanjut mengenai produk apasaja yang membutuhkan desain produk. mengingat strategi 4P yang disampaikan Narasumber Hasan Firdaus akan kurang bisa dimaksimalkan dengan keadaan Desa Karangmulya pada saat ini.
Seperti, belum adanya jasa ekspedisi, dan masyarakatnya yang kurang paham mengenai cara membuat logo produk. Maka dari itu, kelompok 13 MPM STAIPI Garut bermaksud melaksanakan langkah-langkah seperti mengkonfirmasi kembali kepada kepala desa mengenai kebutuhan pemasaran produk desa Karangmulya dan mengajak karangtaruna, PKK, ibu-ibu kader, Bumdes, dan lain sebagainya untuk kerjasama dalam memasarkan produk.
Komentar ditutup.