
Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak untuk mengembangkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), karena menurutnya UMKM harus tumbuh dan maju.
“UMKM harus diberikan kesempatan untuk melakukan pemasaran yang cepat, karena dua tahun mereka mengalami tekanan karena Pandemi Covid-19,” ucapnya.
Rudy juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menyukseskan Festival Baso Aci Garut Tahun 2022, terlebih menurutnya baso aci adalah basonya orang Garut.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank BJB Garut, Mochammad Indra, sebagai salah satu pihak sponsor Festival Baso Aci Garut Tahun 2022, menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen akan selalu mensupport para pelaku UMKM di Kabupaten Garut.
“Nah tadi Alhamdulillah tadi sudah disampaikan salah satu wujud bentuk kepedulian kami, bentuk support kami, yaitu kami memberikan bantuan fasilitas kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) buat para pelaku UMKM yang dipandang memang memerlukan dari sisi permodalan,” tutur Indra.
Ia berharap kegiatan fesival ini tahun depan bisa terselenggara dengan lebih meriah lagi, dan waktu pelaksanaan yang lebih lama lagi.
“Mudah-mudahan tahun depan acaranya bisa lebih baik lagi, bisa lebih tertata lagi, dan kita mendorong pelaku-pelaku UMKM yang hari ini saja 40 ikut serta, mudah-mudahan tahun depan bisa dua kali lipat antusiasnya para pelaku UMKM khususnya Baso Aci ini bisa kita selenggarakan,” harapnya.
Di tempat yang sama, salah satu pemilik tenan yang ada di Festival Baso Aci Garut juga pemiliki Kedai Teh Rini Bohay, Rini, mengatakan, selama 3 hari penyelenggaraan festival, pihaknya mendapatkan omset sekitar 70 juta rupiah. Senada dengan Pincab BJB Garut, ia juga berharap nantinya pelaksanaan festival baso aci bisa diselenggarakan dengan waktu yang lebih lama lagi.
“Ditotalin semua udah dapat 70 juta, iya selama 3 hari, udah terhitung udah sampai 70 juta, kekurangannya harusnya lebih lama lagi buat festivalnya,” tandasnya.
Komentar ditutup.