“Hafidzun itu adalah artinya menjaga, maka mental yang harus dimiliki saudara-saudara adalah menjaga keuangan dan menjaga aset, ya didalamnya ada integritas, tapi Qur’an itu hanya dua kalimat, hafidzun alim terjemahannya banyak, hafidzun dijaga, tapi tidak cukup dengan dijaga tapi dengan alim, alim itu memahami keilmuan yang terkait dengan keuangan atau akuntabel,” ujar Wakil Bupati Garut.
Ia berharap dua hal tadi bisa menjadi pegangan para peserta, terlebih menurutnya masalah keuangan ini bukan hanya dipertanggungjawabkan di dunia saja.
“Jadi bapak ibu sekalian, hal-hal yang tadi saya berharap ini menjadi pegangan, hafidzun alim jadi pegangan saudara-saudara, karena ketika kita bicara masalah keuangan ini adalah masalah yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia,” katanya.
Selain itu, Helmi juga mengingatkan para peserta untuk senantiasa mengeluarkan keuangan yang betul-betul sesuai dengan petunjuk dan aturan yang ada.
“Harus dikeluarkan betul-betul sesuai dengan petunjuk, sesuai dengan aturan yang ada,” tandasnya.
Komentar ditutup.