HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, mengundang Nunu Nugraha (33) dan Anggi Faisal Mubarok (29) warga Bumi Praja Hampor, Kecamatan Tarogong Kidul, atlet pencak silat peraih medali perak yang tergabung dalam kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Wabup menyambut hangat kehadiran Nunu dan Anggi di rumah kediamannya di Villa Intan, Selasa (31/05/2022). Dia merasa sangat bahagia melihat atlet asli Garut bisa pulang dengan membawa prestasi. Helmi mengatakan, undangan itu merupakan bentuk kebanggaan Pemkab Garut dan sekaligus bentuk apresiasi atas prestasi yang ditorehkan para atlet Garut dalam ajang Sea Games kali ini.
“Pertama, tentu kita semua bangga dengan prestasi Nunu dan Anggi di Sea Games yang luar biasa. Kedua, kami berharap semangat nasionalisme dan tak kenal menyerah bisa dimiliki para atlet cabor lainnya. Pada kesempatan ini, kami atas nama Pemkab Garut mengucapkan selamat dan terima kasih untuk Nunu dan Anggi yang telah berjuang di SEA Games serta mampu menorehkan prestasi yang mengharumkan nama Garut dan Indonesia,” ungkap Wakil Bupati Garut.
Dia menilai sosok Nunu yang sarat prestasi di cabang olahraga pencak silat ini bisa menjadi panutan serta memotivasi atlet-atlet Garut yang lain untuk melangkah lebih jauh dan mencapai prestasi yang lebih tinggi. Helmi juga menyatakan siap membantu mengurus perihal bantuan yang pernah dijanjikan Pemkab Garut saat Nunu Cs meraih emas di Asian Games pada tahun 2018 silam.
“Sekali saya sangat bangga, karena Nunu dan Anggi yang merupakan salah satu atlet andalan Indonesia asal Garut bisa kembali dengan selamat, sehat dan meraih hasil setelah mengikuti SEA Games di Vietnam selama dua minggu. Selain itu saya akan mengurus perolehan tanah untuk pembangunan rumah mereka yang pernah dijanjikan Pemkab Garut. Sebelumnya saya pikir penyerahan tanah hibah untuk para atlet berprestasi ini sudah selesai,” ungkapnya.
Helmi mengatakan, dari Kabupaten Garut sebenarnya ada satu atlet lagi yang meraih prestasi di SEA Games, yakni Asep Mubaroq yang mendapatkan medali emas pada cabang pencak silat. Namun, lanjutnya, Asep sudah tidak lagi membela nama Garut setelah dilepas ke Kota Bekasi.
“Seharusnya para atlet kita ini terus mendapatkan pembinaan dengan baik, menjadi atlet-atlet unggulan dan diperhatikan kesejahteraanya agar tidak pindah membela daerah lain dan tetap menjadi atlet Garut. Atlet berprestasi itu merupakan aset daerah yang harus dipertahankan, karena mereka mampu mengharumkan nama daerah meski mewakili tingkat provinsi maupun nasional,” ungkap Helmi.
Sebelumnya, pada Asian Games 2018, Nunu bersama Asep dan Anggi, berhasil merebut medali emas. Pada PON XX Papua tahun lalu, lagi-lagi mereka menjadi bagian kontingen Jawa Barat yang tampil sebagai juara umum cabor pencak silat dengan membawa medali emas. (Igie)
