Momentum Hardiknas 2022, Kadisdik Garut : Guru Harus Berubah Sesuaikan dengan Perubahan Saat Ini

FOKUS896 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dengan tema ‘Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar’ Pemerintah Kabupaten Garut menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022, di lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Jum’at (13/05/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan beberapa penghargaan kepada para pengabdi dunia pendidikan diantaranya, guru honorer yang sudah mengabdilakan dirinya selama 36 tahun.

Selain itu, Bupati Garut, Sekretaris Daerah (Sekda) dan unsur forkopimda dan Kepala Cabang Bank BJB Garut, didampingi Kepala Dinas Pendidikan memberikan santunan uang tunai dan paket alat sekolah kepada para 100 siswa-siswi anak yatim.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Ade Manadin, usai upacara menyampaikan harapannya, dalam momentum Hardiknas saat ini, semua komponen stakeholder dunia pendidikan, merdeka untuk menentukan belajar yang terbaik untuk bagi anak dan bangsa dengan tetap dalam mengabdikan dirinya, memelihara nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri.

“Dan pendidikan karakter adalah pendidikan yang harus dijunjung tinggi oleh siapapun. Sehingga nilai-nilai Pancasila ini harus tetap diadop dan disebarluaskan oleh para pendidik kepada peserta didiknya,” tutur Ade Manadin.

Menurutnya, tema Hardiknas tahun 2022 sangat luarbiasa ‘Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar’.

“Artinya ini, mudah-mudahan pandeminya pulih, kita harus bergerak menentukan kurikulum merdeka belajar, agar peserta didik itu merdeka di sekolahnya,” kata Kadisdik Garut.

Ade berpesan kepada para pendidik atau para guru yang ada di Kabupaten Garut. Dengan Kebangkitan di Hardiknas saat ini, tetap semangat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Ujungnya dari pendidikan itu adalah peserta didik, karena keberhasilan guru ada di peserta didiknya. Peserta didik kita berhasil cita-citanya, maka guru berhasil dalam mendidik,” terang Ade Manadin.

Makanya, imbuh Ade, agar para guru berubah sesuaikan dengan perubahan saat ini. Karena kalau tidak mau berubah, para guru ini siap-siap akan tertinggal dengan teknologi sekarang ini, para guru harus adaptasi dengan teknologi.

“Perubahan itu sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *