“Ayo teman-teman mahasiswa dan petugas keamanan, ayo duduk,” terdengar seru Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono
Dengan beralaskan aspal, mereka duduk dengan tertib. Tak ada banyak disuarakan oleh massa, terkecuali seruan komando dari koordinator lapangan salah satu mahasiswa.
Bupati Garut Rudy Gunawan, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Dandim 0611 Garut Letkol. CZI. Deni Iskandar dan Wakil Ketua DPRD Garut, mereka duduk santai sambil mendengarkan orasi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Sinergi aparat negara dan mahasiswa Garut adalah harga mati untuk mewujudkan NKRI yang maju. Komponen TNI/Polri yang digadang-gadang oleh masyarakat dalam menjaga keamanan di seantero tanah air, benar dirasakan oleh kader-kader bangsa dari berbagai universitas di Garut ini.
Hangatnya keakraban mereka kerap kali mencuri perhatian publik, seperti yang tampak di depan halaman gedung DPRD Kabupaten Garut saat demo terjadi. Dua anggota Polwan dari Polres Garut dan dua mahasiswi Garut terlihat duduk bersama. Momen hangat yang dirindukan masyarakat, melihat antara petugas keamanan dan pendemo tak ada bentrok maupun gontok-gontokan.
Meski terkesan biasa-biasa, tapi kehangatan yang terjadi ini menjadi kunci kekuatan menghadapi tantangan di era kini dan mendatang. Sesekali mereka mengingatkan untuk selalu hati-hati. Mahasiswi meminta teman-temannya jangan sampai terprovokasi untuk melakukan kerusuhan.
“Hati-hati.. hati-hati.. hati-hati provokasi,” teriak dua mahasiswi yang duduk berdampingan dengan anggota Polwan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Garut melakukan aksi demo terkait wacana menolak penundaan pemilu 2024, serta perpanjangan massa jabatan presiden menjadi tiga periode. Selain itu, mahasiwa juga mendesak agar presiden menurunkan harga BBM dan sembako. (Igie)
Komentar ditutup.