Kepala Desa Cimraragas, Suherman menyebutkan, ambruknya jembatan tersebut diduga lantaran kondisi tanah yang labil dan terkikis curah hujan yang tinggi beberapa hari yang lalu dan diduga di guncang gempa kemarin lalu.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.25 WIB, ambruknya jembatan ini diduga kondisi tanah yang labil sehingga penyangga tidak kuat yang menyebabkan jembatan jadi ambruk. Namun Alhamdulillah, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa,” ujar Suherman.
Menurut Suherman, saat ini jalan tidak bisa dilewati kendaraan karena jalan jembatan rusak parah dan sudah terjadi retakan dan goyang. Sementara Jalur ini merupakan akses satu-satunya menuju Kecamatan Sukawrning dari Desa Cimaragas dan sebaliknya.
“Jalur ini merupakan akses satu-satunya warga Desa untuk keluar wilayah desa. Adapun jalur lain untuk keluar desa warga harus memutar jalan yang cukup jauh ke wilayah desa Sukarasa bila ingin keluar desa menuju desa di kecamatan Sukawening,” katanya.
Suherman berharap kepada Pemerintah Kabupaten Garut lebih tanggap dan segera membangun jembatan ambruk tersebut kembali. Pasalnya, akses jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga sekitar yang hendak akan menuju wilayah Sukawening.
“Karena jembatan ini merupakan salah satu akses utama penunjang aktivitas warga dalam menjalankan roda perekonomian. Semoga segera mendapatkan perbaikan karena jalur ini sangat penting bagi mobilitas warga,” harapnya. (Irwi)
Komentar ditutup.