Menurut pelaku UMKM Jildan Leather, Saidah mengatakan, ini bertujuan memberi bekal anak yatim untuk mempunyai keterampilan, lebih jelasnya untuk bisa produksi kulit.
“Yang saya khawatirkan, kebanyakan di Garut itu banyak yang putus sekolah dan rata-rata mereka itu belum punya keahlian yang mumpuni, yang bisa bertarung untuk bisa berkerja,” ujar Saidah, Jum’at (26/11/2021).
Untuk sekarang, lanjut Saidah, dari anak yatim yang dibina, beberapa orang yang sudah dewasa, pihaknya juga memberi biaya bulanan untuk anak yatim.
“Untuk anak yatim yang masih sekolah belum bisa kerja di kita, karena kekhawatiran mengganggu sekolah nya,” ungkapnya.
Saidah juga menyebutkan, UMKM Jildan Leather juga membuka Yayasan Yateam Karya Mandiri. Seluruh dari anak yatim di yayasan ini ada 70 orang, dari sabagian anak yatim ini ikut berkerja di Jildhan Leather.
“Kedepannya kita berharap sesuai visi misi kita untuk mengangkat anak yatim menjadi sukses, dan didahulukan di perusahaan kita, untuk pekerjanya anak yatim. Alhamdulilah untuk produk kami sudah ada di beberapa negara diantaranya, Spanyol, Bahrani, Malaysia Dan Singapura. Kita juga kerjasama sama brand-brand nasional, produk sabuk dan dompet,” terang Saidah. (Don)
Komentar ditutup.