
“Rencananya lomba ini diselenggarakan secara Daring / Virtual, namun karena waktunya cukup mepet sehingga panitia memutuskan untuk dilaksanakan secara langsung tatap muka. Tentunya karena masih dalam masa Pandemi jadi penerapan Prokes tetap diperketat, “ ujar Wawan. Minggu (14/11).
Alhamdulillah, imbuhnya, acara berjalan lancar dan ternyata siswa-siswi jenjang Sekolah Dasar di Garut cukup banyak yang mampu menyanyikan Pupuh (Lagu Sunda) dengan sangat baik. Semoga kedepannya acara seperti ini bisa terus diselenggarakan, agar seni sastra sunda bisa tetap terpelihara dan selalu ada generasi yang meneruskan.
Dalam kesempatan yang sama, salahsatu peserta yang menjadi juara harapan 1, Dipa Wijaya Sinatria, kelas 5 dari SDN 10 Regol kecamatan Garut Kota, menyebutkan dirinya mengikuti lomba berawal dari rasa penasaran ingin mencoba kemampuannya dalam bernyanyi lagu sunda.
“ Sebelumnya saya belum pernah ikut lomba nyanyi, ini adalah lomba pertama dalam bernyanyi. Tapi sekarang bisa menang, jadi kedepannya ingin ikut lomba lagi dan akan berlatih terus nyanyi sunda, “ singkatnya. (Don)
Komentar ditutup.