Dalam sambutannya, Rudy Gunawan berharap kegiatan GIM 2021 ini dapat menjadi langkah perbaikan dalam sistem pendidikan di Kabupaten Garut, khusunya dalam kegiatan baca tulis.
“Hari ini, literasi atau kegiatan baca tulis tidak hanya dapat dilakukan di perpustakaan, tapi sudah tersedia di handphone dan komputer,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), Lisnawati, yang mengatakan hal yang sama. Menurutnya, semua masyarakat bisa memiliki akses yang sama, karena sekarang Dispusip Garut sudah memiliki layanan perpustakan berbasis aplikasi bernama I-Bagendit.
“Selain itu juga, tidak kalah pentingnya adalah peran yang sangat luar biasa dari TBM, meskipun mereka bergerak secara mandiri tetapi mereka tetap konsisten dalam upaya membantu pihak pemerintah,” kata Lisna.
Sementara, Ketua FTBM Kabupaten Garut, Rahmat mengatakan, selain perancangan gerakan membaca dan sarasehan, kegiatan ini juga berisi pameran olahan makanan, kerajinan tangan, dan buku dari hasil karya pegiat literasi masyarakat khususnya melalui Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Garut.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi media silaturahmi bagi para pegiat literasi yang ada di Kabupeten Garut, khusunya TBM. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk menunjukan eksistensi gerakan literasi yang dilakukan oleh TBM,” tutur Rahmat.
Dalam GIM 2021 ini, ada sepuluh TBM yang ikut berpartisipasi, yakni Pustaka Postt Garut, TBM Hegarmanah Malangbong, TBM Calakan Cibatu, Saung Baca Cikal Bayongbong, TBM Golbiyah Cisurupan, Rumah Baca Negala Pakenjeng, TBM Saung Diskusi Pakenjeng, TBM Sarang Lebah Bungbulang, Sabuk TBM Cipendeuy Bungbulang, dan TBM Dharma Dharga Cisewu.
Komentar ditutup.