Ironis memang, disaat pemerintah pusat dan daerah gencar dengan program sarana air bersih, masih ditemukan warga yang kesulitan air, sehingga perlu disuport, disupply karena tidak memiliki sumber air yang memadai. Seperti yang terjadi Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug. Mereka para warga harus menunggu, mengantri supply air untuk keperluan sehari-hari.
Kepala Desa Cintanagara melalui Sekretaris Desa, Elis Widaningsih, mengatakan, ada 10 Rukun Warga (RW) diwilayahnya yang rawan kebutuhan air, terutama air bersih.
“Alhamdulillah, hari ini Dinas Damkar Garut telah kirim air untuk warga kami di RW 01, 11 dan 16,” ujar Sekdes Cintanagara, Selasa (14/09/2021).
Wida menuturkan, bantuan supply air ini baru untuk 3 RW dan ini pun belum semua warga bisa tercover. Dari 16 RW di Desa Cintanagara, 10 RW terbilang rawan kekeringan dan sulit air bersih terutama.
“Ini baru tiga RW dan belum semua kebagian, dibagi-bagi saja dulu, besok dilanjut yang lainnya,” tutur Wida.
Wida pun atasnama warga masyarakatnya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, bisa cepat respon menanggulangi terkait masalah kebutuhan air ini. Apalagi dalam pencanangan Open Defecation Free (ODF). Kebutuhan air bersih terutama, untuk suksesnya program ODF, karena sepertiga warga desanya sering kesulitan masalah air. (Ndy)
Komentar ditutup.