“Ini adalah kegiatan peningkatan skill bagi mereka yang memiliki skillnya di bidang otomotif. Tujuannya, kalau mereka dilatih oleh kita akan memiliki sertipikat, yang akan meningkatkan daya saing mereka dalam ranah pekerjaannya, atau membuka pekerjaan sendiri,” ujar Kepala Disperindag dan ESDM Garut, Nia Gania Karyana, usai membuka acara.
Gania berharap, dengan anggaran yang masih terbatas tersebut, bisa memberikan manfaat bagi warga Garut yang menjadi peserta pelatihan.
“Apalagi peserta saat ini jauh dari Cibalong. Ini juga untuk memberikan kesempatan bagi warga yang ada di Garut Selatan,” kata Gania.
Kadisperindag dan ESDM Garut juga menyebutkan, semua warga di Garut memang bisa berkesempatan diberikan pelatihan. Namun karena saat ini anggaranya masih sedikit dan terbatas, ini akan secara bertahap dilakukan kedepan.
“Kalau anggaran memadai, bisa di 42 kecamatan, karena perbengkelan ini memasyarakat dan motor juga sudah ada di seluruh kecamatan,” terang Gania.
Sementara, Kepala SMK Pasundan 2 Garut, Mokh. Ganjar Nurkoyim, S Pd M Pd, disela kegiatan mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Garut yang menyelenggarakan pelatihan di sekolah yang dipimpinnya.
“Ini bagi kami di SMK Pasundan 2 Garut, sesuatu hal yang membanggakan. Artinya dsini sudah mendapat kepercayaan dari intansi terkait, baik dari peralatan maupun SDM yang ada di SMK Pasundan 2 Garut,” ucap Ganjar.
Disampaikan Ganjar, untuk segi peralatan sendiri disekolahnya ini cukup lengkap, bahkan untuk jurusan Tekhnik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) ini sudah menjadi kelas industri. Sehingga yang dilakukan sudah sesuai SOP Perusahaan.
“Ini diartikan, adalah awal mungkin kami bisa kerjasama dengan industri, dalam hal ini bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” tutur Ganjar.
Ia berharap, kedepan sekolahnya bisa lebih maju lagi, lebih jauhnya semua jurusan yang ada di SMK Pasundan 2 Garut, bisa dikerjasamakan dengan industri atau pihak terkait lainnya seperti saat ini diawali oleh jurusan TBSM, pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.