Di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, kepala desa setempat dan tim satgas, memperketat pengawasan dalam pelaksanaan aturan protokol kesehatan (prokes). Hal ini untuk mencegah rantai penyebaran di cluster sekolah khususnya.
Kepala Desa Sukamukti, Tati Nuryanti mengatakan, salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Desa Sukamukti adalah melakukan monitoring di beberapa sekolah. Salahsatunya pelaksanaan simulasi PTM di SDN Sukamukti 1 Cibitung, SDN Sukamukti 2 Mekarsari. SDN Sukamukti 3 Cikuda dan SDN Sukamukti 4 Nagrak, Jum’at (27/08/2021).
“Satgas Covid-19 melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan aturan prokes oleh para guru dan siswa,” ucap Kades Tati, saat monitoring di SDN Sukamukti.
Lebih lanjut Tati menyampaikan, selaku Ketua Tim Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat desa, monitoring dilakukan bersama aparat desa dan TP PKK desa. Berdasarkan pemantauan di lapangan, sambung dia, semua guru dan siswa memakai masker selama berada di lingkungan sekolah. Jumlah siswa dibatasi maksimal 50% dari kapasitas kelas dan selama PTM, para siswa menjaga jarak satu dengan yang lainnya.
Dalam prokes yang lainnya, imbuh Tati, sebelum masuk kelas, mereka menjalani pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan dengan sabun di bawah air yang mengalir. Proses pembelajaran dibatasi durasi waktunya sebagai bagian dari pelaksanaan prokes.
“Tim monitoring menyampaikan imbauan kepada para guru dan siswa agar tetap melaksanakan prokes untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain mensosialisasikan dan mengawasi pelaksanaan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, tim di Posko PPKM juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.