Warga Pendidikan di SMP Plus Al Ilyas Malangbong Garut Menantikan PTM

FOKUS2,029 views

Kendati dimasa pandemi Covid-19, dimana aturan pemerintah melarang adanya perkumpulan orang dalam jumlah banyak dalam satu titik, di dunia pendidikan sangat terasa sekali terkoyak-koyak dan terganggu karena tidak bisa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun, melihat pentingnya pendidikan di segala jenjang, pemerintah memutuskan, KBM dilakukan dengan metode dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring), agar pembelajaran tetap bisa dilaksanakan.

Seperti halnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Al Ilyas Malangbong Kabupaten Garut. Para pengajar dan siswa tetap melaksanakan KBM meski dengan daring dan luring. Para guru memberikan pengajaran dengan dan siswa melakukan apa yang ditugaskan oleh gurunya baik daring atau luring.

Kepala SMP Plus Al Ilyas Malangbong Garut, Suryadi S Ag, kepada hariangarutnews.com menyampaikan, KBM berjalan dengan baik meski dengan metode daring dan luring sesuai dengan aturan pemerintah yang telah ditetapkan.

“Alhamdulillah, kami mendengar rencana pemerintah yang akan membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM), karena ini memang sangat dinantikan oleh para guru dan siswa. Kami warga pendidikan sangat rindu aktivitas sekolah normal seperti biasanya,” ujar Suryadi.

Suryadi berharap, kedepan PTM bisa segera dilaksanakan. Karena pengetahuan dan pemahaman pendidikan masyarakat hasilnya harus maksimal.

“Semoga, kita sama-sama berdo’a kepada Allah SWT, agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan pembelajaran bisa dilaksanakan normal, agar pengetahuan atau ilmu oleh para guru kepada siswa yang didapat dari sekolah bisa diserap dengan baik,” pungkasnya. (T Supriatna)

Komentar ditutup.