Kematian Akibat Covid-19 Terus Melonjak, Relawan di RSUD dr Slamet Garut Setiap Hari Mandikan Sepuluh Jenazah

FOKUS1,998 views

“Tak pernah terlintas sedikit pun di benak saya akan mengemban tugas sebagai pemulasara jenazah pasien Covid-19 yang saban hari datang ke ruangan ini. Tak ada rasa takut atau khawatir, saya justru merasa pedih karena korban pasien Covid-19 terus berjatuhan,” ungkap Ajat kepada hariangarutnews.com, Selasa (03/08/2021).

Tapi sekarang, banyak orang mulai percaya Covid-19 itu ada dan mematikan setelah lingkaran terdekat atau diri sendiri terjangkit virusnya. Ini adalah pesan yang juga disampaikan oleh petugas pemulasara jenazah Covid-19 tersebut.

“Covid-19 itu benar ada dan nyata dan bukan konspirasi. Jangan menunggu sampai diri sendiri atau keluarga terkena baru percaya kalau virus corona itu ada. Jangan abai Protokol Kesehetan (Prokes),” tandasnya.

Relawan Covid-19 perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pasirwangi ini mengatakan, dalam situasi sekarang, ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dan strategis untuk bersama-sama menangani pandemi corona.

“Jadi ini musibah bagi kita juga, bagaimana kita bisa laporkan tanggung jawab kita kepada Allah di dalam melaksanakan tugas sebagai ulama,” ujar Ajat yang juga Ketua Da’i Kamtibmas Resor Garut tersebut. (Igie)

Komentar ditutup.