Nenek Warga Tarogong Kidul di Garut Ini Antusias Bawa Cucunya Divaksin

HARIANGARUTNEWS.COM – Percepatan vaksinasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut. Kali ini, siswa usia 12 tahun keatas menjadi sasaran vaksinasi, Selasa (03/08/2021) di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota. Kegiatan Sentra Vaksinasi tersebut digelar sejak 24 Juli hingga 25 Agustus 2021, kerjasama Pemprov Jawa Barat dengan Kabupaten Garut.

Terpantau, para siswa SMP negeri maupun swasta antusias mengikuti tahapan penerimaan vaksin, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan tensi dan terakhir penyuntikan vaksin.

Seorang siswa kelas VII di SMPN 1 Garut, M. Irsyad Azhzhahir (12) yang datang bersama neneknya, Teti Suryati (60), berharap setelah menerima vaksinasi ini pembelajaran tatap muka bisa segera dimulai.

“Ya pasti pengennya bisa sekolah, ketemu temen-temen. Karena kan, semuanya sudah divaksin,” ujar Irsyad di Pendopo Garut.

Teti bersama Irsyad yang tinggal di Perum Griya Intan Nusa Indah Blok E2, Desa Jaya raga, Kecamatan Tarogong Kidul ini, meski usianya telah udzur begitu antusias mengantar cucunya untuk mendapat suntik vaksin tersebut. Tak ada kendala apapun, Ia nampak santai berbincang dengan cucunya dan orang tua siswa lainnya yang berada di ruang tenda observasi.

“Saya dapat informasi adanya vaksinasi disini dari pihak sekolah. Mudah-mudahan pandeminya selesai, biar cucu saya cepet masuk sekolah. Yang pasti saat ini ikutin arahan pemerintah saja melakukan kegiatan dari rumah agar virus ini cepat berlalu,” ujar Teti.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, berharap vaksinasi bagi pelajar bisa selesai dalam waktu dua minggu ke depan. Sebelumnya, Pemkab Garut juga telah melakukan vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan. Nantinya saat pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dibuka, sudah tidak ada lagi kekhawatiran yang berlebihan untuk menghadapi virus Covid-19.

”Kita optimistis dengan sudah divaksinnya guru dan murid, kita bisa menyiapkan PTM dengan baik di Kabupaten Garut,” jelas Helmi.

Dikatakan, tidak menutup kemungkinan rencana pembelajaran tatap muka kembali dijalankan setelah masa PPKM Darurat berada di level 2.

“Dengan siswa dan guru yang sudah divaksin, ada optimisme untuk kita bisa merencanakan kembali untuk pertemuan tatap muka,” pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *