Mereka umumnya tak menggunakan masker dengan baik, sedangkan sebagian yang lain memilih untuk sama sekali tak menggunakan masker. Saat diwawancarai terkait alasan tidak menggunakan masker, mereka enggan berkomentar.
Kepala UPT Pasar Wanaraja, Asep, saat diwawancarai hariangarutnews.com mengatakan, dia setiap harinya selalu mengedukasi terkait protokol kesehatan baik kepada pedagang maupun pembeli/pengunjung pasar.
“Saya juga masih melihat baik dari pantauan CCTV maupun langsung, masih ada masyarakat yang tidak menerapkan prokes serta adanya di beberapa tempat pedagang ditemukan berkerumun. Ini berarti kurangnya kesadaran diri untuk menjaga penyebaran Covid-19 dengan beberapa alasan tidak menerapkan Prokes di masa pandemi,” kata Asep.
Memang, lanjut Asep, jam ramai pengunjung pasar tidak bisa ditebak. Yang jelas aktivitas para pedagang di pasar di mulai pukul 05:00 WIB pagi sampai pukul 14:00 WIB sore.
Menurut pantauannya, selain masih ada pedagang atau penjual yang tak mengenakan masker, tentunya masyarakat dari luar pasar Wanaraja tidak menerapkan prokes kesehatan. Berdasarkan pantauan dari CCTV, imbuh Asep, pihaknya inten mengawasi warga terkait penerapan prokes.
“Ttap kami himbau agar masyarakat tetap mengikuti prokes kesehatan saat berlangsungnya PPKM Darurat,” pungkasnya. (Fitri A)
Komentar ditutup.