Dijelaskan Suparman, PPDB di SLB tidak menggunakan secara online, karena kalau menggunakan link (daftar secara online) memang masih sulit. Makanya, lanjut Suparman, upaya panitia PPDB dengan jemput bola mengadakan penjaringan. Selanjutnya, mengenai persiapan tatap muka, pihak sekolah dari tahun sebelumnya 2020, sudah menyediakan masalah protokol kesehatan, alat cuci tangan, cek suhu, masker dan handsanitizer.
“Sampai kemarin, kami menyediakan meja dan kursi yang terpisah untuk satu siswa. Biasanya kan dua kursi satu meja, nah saya mencoba disiapkan satu set kursi dan meja untuk satu siswa,” paparnya.
Menurutnya, kalau pelaksanaan tatap muka dimulai dan sekarang PPDB, pihak sekolah sudah siap. Suparman juga menyebutkan, jumlah siswa yang ada saat ini dari mulai SD, SMP dan SMA ada 62 siswa.
Ia berharap pandemi Covid-19 ini segera berlau, karena memang dengan situasi sekarang ini, biaya yang dikeluarkan membengkak dari biasanya, baik itu orang tua siswa maupun pihak sekolah.
Dilain hal, prestasi dari SLB yang dipimpinnya ini, saat ini sedang mempersiapkan lomba tingkat provinsi, karena kemarin siswanya dari tunarungu meraih juara pertama di Kabupaten Garut dalam seni melukis.
“Alhamdulillah, dari tahun-tahun kebelakang juga sudah mewakili Jawa Barat. Mudah-mudahan di tahun ini mendapatkan juara satu di tingkat provinsi supaya bisa mewakili ke nasional kembali,” harap Suparman. (T Supriatna)
Komentar ditutup.