“Kesehatan masyarakat, harus menjadi prioritas di Pilkades serentak 2021, sehingga penyelenggara menyosialisasikan kepada masyarakat agar sadar untuk disiplin protokol kesehatan,” tandas Helmi.
Wabup menjelaskan, panitia penyelenggara selain menyediakan bilik suara khusus sebagai antisipasi manakala ada masyarakat pemilih yang terindikasi COVID-19 datang ke Tempat Pemugutan Suara (TPS) untuk mencoblos. Untuk itulah, imbuh Helmi, meski Pilkades serentak di tengah wabah Covid-19, diharapkan menghasilkan kepala desa terpilih yang berkualitas, sehingga para calon serta masyarakat tetap menjaga kondusivitas masing-masing desanya.
“Kami, Pemkab Garut mengharapkan pelaksanaan Pilkades serentak tidak menimbulkan konflik di antara masyarakat, sekaligus ada tuntutan hukum karena ada calon yang mepersoalkan secara hukum pelaksanaannya,” pungkasnya. (YB)
Komentar ditutup.