Wabup Helmi juga menyampaikan, dirinya terus melakukan monitoring ke desa-desa yang akan menggelar Pilkades guna memastikan pelaksanaan berjalan sesuai tahapan.
“Saya kebetulan monitoring di daerah selatan, pak Bupati di utara da pak Sekda wilayah tengah,” kata Wabup Helmi.
Menurutnya, untuk wilayah di Garut selatan sendiri, sampai saat ini permasalahan relatif bisa ditanggulangi. Ia berharap Pilkades serentak tanggal 8 Juni 2021 berjalan dengan lancar termasuk masalah protokol kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaan Pilkades, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengharuskan pelaksanaan Pilkades dengan penerapan protokol kesehatan.
Memang, sambung Wabup, tenaga kesehatan di Garut ini kurang memadai, kalau dibandingkan dengan jumlah TPS pada Pilkades yang sampai 2.000 lebih. Petugas kesehatan yang ada kalau dikerahkan semua, kurang memungkinkan.
“Kita akan perbantukan satgas-satgas yang memang sudah berpengalaman. Ditingkat RW dan desa selama ini kan ada satgas Covid-19, dia punya pengalaman menerapkan protokol keaehatan, itu kita akan tarik,” pungkas Helmi. (Ndy)
Komentar ditutup.