Wabup Helmi juga menyampaikan, untuk cluster terpapar sendiri belum jelas dari mana mulanya, petugas dinas kesehatan saat ini sedang menelusuri hal tersebut. Namun, sambung dia, yang menguat terpapar ini adalah kontak lokal antar masyarakat setempat.
“Mulanya dari mana, ini yang sedang ditelusuri petugas,” ucap Helmi.
Untuk antisipasi sendiri, lanjut Helmi, tentunya pemerintah kabupaten menyiapkan segala sesuatunya, rumah sakit, tempat penampungan isolasi dan sebagainya. Akan tetapi, kata Helmi, karena masyarakat menginginkan dilokasi, akhirnya petugas dinas kesehatan dan puskesmas yang standby di kampung tersebut.
“Untuk Jadup sendiri, nanti Dinas Sosial akan mengirimkan bantuan kesana. Kami juga sudah mempersiapkan hal ini apabila terjadi lagi di tempat yang lain,” pungkas Helmi. (YB)
Komentar ditutup.