”Kami ingin secepatnya ada relokasi, karena setiap malam warga kami harus mengungsi, apalagi kalau hujan turun kondisinya sangat mengkhawatirkan ,” ungkap Kades (43), saat dikonfirmasi hariangarutnews.com di kediamannya, Rabu (28/04/2021) Sore.
Lanjut Kades, rumah warga yang terdanpak ada 11 KK dan untuk pelayanan publik, sementara kita alihkan di gedung sekolah walupun kondisinya rawan roboh
“Untuk pelayanan masyarakat kita prioritaskan walaupun kondisi desa hancur dan alhamdulillah masyarakat samapai saat ini masih terlayanai dengan baik ,” tutup Kades.
Hal senanda dikatakan warga yang menjadi korban pergerakan tanah Siti Mariam (45) mengatakan, kami warga berharap pemerintah kabupaten segara membantu kami dengan relokasi secepatnya,” Singkatnya
(Ind)
Komentar ditutup.