Kemudian, sambung Helmi, saat ini pasien telah dilakukan penanganan dan perawatan langsung oleh dokter spesialis saraf didampingi oleh spesialis psikiatri dari awal kejadian sampai sekarang.
“Alhamdulilah sekarang bisa bicara, tidak mengeluh sakit dan kekuatan ototnya sudah mulai pulih. Sekarang dalam perawatan di RSUD dr Slamet, sudah dilakukan pemeriksaan CT Scan dan EED dan tinggal menunggu hasilnya besok, sekaligus menunggu juga dari Komda,” jelas Helmi.
Wakil Bupati juga menyampaikan, bahwa kejadian efek samping tersebut sebetulnya memang ada kejadian serupa efek dari vaksinasi di beberapa tempat dan berbeda-beda kondisinya, ada yang merasa mual-mual atau pusing. Namun semuanya bisa ditangani dengan baik.
“Kami menghimbau kepada siapa saja yang pasca divaksin merasakan gejala-gejala berbeda, agar segera melaporkan ke pihak Puskesmas atau tim medis vaksinasi dimana dilaksanakan vaksin itu sendiri. Untuk kasus guru yang terjadi kemarin, insyaAllah besok setelah ada hasil CT Scan dan EEG dan juga pemeriksaan dari Komda Provinsi Jawa Barat, kita akan tahu hasilnya besok seperti apa,” pungkasnya. (YB)
Komentar ditutup.