Sebenarnya, sambung Rudy, hal ini tidak perlu dilakukan, tetapi lagi-lagi Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sering lalai ketika sudah membelanjakan, tidak pernah membuat neraca dari apa yang dibelanjakan. Ia berharap ini bisa dilakukan dengan baik, pelaksanaan APBD 2021 dan juga menyangkut pertanggungjawaban APBD 2020 lebih baik lagi, karena itu siklusnya.
Bupati Rudy juga meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk membuatkan green design (konsep untuk memperkenalkan metode perancangan yang ramah lingkungan, serta efisiensi dan efektifitas penggunaan energi serta sumber daya yang digunakan) atau blue print (kerangka kerja terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di lingkungan kerja).
“Saya juga meminta kepada Bappeda agar membuat green design atau blue print, apa yang akan dilakukan di 2022 dengan anggaran yang sangat terbatas. Karena saya tidak mau meninggalkan Pemerintah Kabupaten Garut ada beberapa yang terbengkalai, saya dan dr Helmi, ingin mengakhiri pemerintahan ini yang dikenang oleh masyarakat, tetapi kekurangan dan kelemahan kita masih jauh lebih banyak dari pada keberhasilan,” kata Rudy Gunawan. (Ndy)
Komentar ditutup.